Kamis, 03 Juli 2014

Dideportasi Tanpa Gaji yang Jadi Haknya, Litvinov Bawa Bunga dan Cinta Saja untuk Istri

Jakarta - Pulang ke kampung halamannya tanpa membawa uang, karena haknya belum dibayar tentu hal yang sangat menyakitkan. Demi menyenangkan sang istri, Sergei Litvinov pun pulang hanya dengan membawa sekuntum bunga dan cinta.

Litvinov sudah sejak setahun lalu belum menerima gajinya dari PSLS Lhokseumawe, yang jumlahnya Rp 124 juta. Berbagai cara dia lakukan demi bisa mencari uang untuk makan sehari-hari. Salah satunya adalah berjualan bus buah di Solo.

Pria 27 tahun itu sebenarnya tidak diam saja. Dia juga sudah mengadukan nasibnya kepada APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional) dan PSSI. Namun hingga kini mereka tidak memberikan tanggapannya lebih jauh.

Pada akhirnya Sergei pun harus ditangkap oleh pihak imigrasi pada Jumat (27/6). Sempat ditahan beberapa hari, dia pun dipulangkan ke Rusia tadi malam, Rabu (2/7) melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Sergei ditangkap pihak imigrasi tak lama setelah muncul sebuah gerakan online untuk membantu pria berusia 27 tahun itu. Ide penggalangan dana itu dicetuskan oleh Hendarta Setyadji, seorang pria 64 tahun yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang tambal ban dan cuci sepeda motor di kota Madiun, Jawa Timur. [Lihat beritanya di sini]

Apa boleh buat, Sergei harus pulang ke kampung halamannya dengan tangan kosong lantaran haknya belum dibayarkan. Meski mendapatkan bantuan sedikit uang untuk sekadar "mengisi dompet", rasanya itu tidak akan cukup karena dia punya tanggung jawab yang lebih besar kepada istri dan anaknya.

"Aku tidak bawa apa-apa. Tapi aku senang bisa pulang bertemu keluarga. Mereka juga pasti senang sekali. Mungkin nasib aku harus seperti ini, jadi aku bisa pulang. Aku rindu sekali dengan istri dan anak aku juga dengan mama dan papa," ungkap Sergei di Jakarta kemarin.

Sejak tidak memberikan nafkah kepada anak dan istrinya, Sergei memang dibantu oleh kedua orangtuanya. Bahkan akibat kasus penunggakan gaji yang dialaminya, sang istri juga sempat meminta cerai kepada Sergei karena merasa tidak sanggup menghadapi kondisi tersebut.

"Semua biaya istri dan anak aku dibantu oleh mama dan papa. Mau bagaimana lagi, orang tua terpaksa membantu. Istri aku tidak bekerja karena anakku masih kecil.

"Bahkan gara-gara ini, istri aku sempat minta cerai. Aku tidak mau, karena aku tetap akan bertanggung jawab sebagai suami. Aku sangat mencintai istri dan anakku."

Demi meluluhkan hati sang istri, Sergei pun memberikan kado spesial untuknya. Dia memilih membelikan bunga kepada istrinya itu agar mau menyambut kedatangannya dengan perasaan bahagia.

"Aku tidak bawa apa-apa. Tapi aku bikin surprise. Aku belikan istriku banyak bunga. Tidak apa-apa, tidak bawa uang yang penting aku bawa bunga dan cinta," kata Sergei sambil tersenyum.

0 komentar:

Posting Komentar