Total ada 21 gol tercipta dalam empat pertandingan penyisihan grup yang dimainkan di Arena Fonte Nova. Pertandingan Belanda melawan Spanyol pada 13 Juni lalu menjadi yang pertama.
De Oranje membuat kejutan saat menggilas tim juara bertahan, Spanyol, dengan skor telak 5-1. Dalam pertandingan itu, Robin van Persie dan Arjen Robben masing-masing mencatatkan dua gol. Gol-gol lainnya dilesakkan oleh Stefan de Vrij dan juga Xabi Alonso.
Skor besar kedua terjadi saat pertandingan Jerman melawan Portugal pada pertengahan bulan ini. Tim besutan Joachim Loew itu menang 4-0, kala itu Thomas Mueller menjadi bintang dengan mencetak hat-trick.
Kejutan terjadi lagi di laga Prancis melawan Swiss. Sebanyak tujuh gol tercipta dalam pertandingan yang dimenangi Les Blues dengan skor 5-2 pada 20 Juni lalu.
Olivier Giroud, Blaise Matuidi, Mathieu Valbuena, Karim Benzema, dan Moussa Sissoko menjadi pencetak gol buat Prancis. Sementara di kubu Swiss, Granit Xhaka dan Blerim Dzemaili yang mencatatkan namanya di papan skor.
Parade gol Salvador di penyisihan grup ditutup dengan laga antara Bosnia dan Hezegovina melawan Iran. Kendati sudah dipastikan angkat koper sebelum laga, Bosnia malah mampu tampil baik dengan mencatatkan kemenangan 3-1 atas tim besutan Carlos Queiroz itu.
Untuk babak 16 besar, Salvador kebagian jatah untuk menggelar pertandingan antara The Red Devils melawan The Stars and Stripes.
Belgia melaju ke babak 16 besar dengan status juara Grup H, usai memetik kemenangan di tiga laga. Tapi meski tampil sempurna, Belgia cuma menang dengan skor tipis. Total, tim besutan Marc Wilmots itu baru mencetak empat gol dalam tiga laga.
Sementara lawannya, AS, juga sama. Tim asuhan Juergen Klinsmaan itu baru menorehkan empat gol dalam tiga laga yang sudah dilakoni.
Menatap pertandingan melawan AS, kabar buruk menghampiri Belgia. Salah satu penggawa lini belakang mereka, Thomas Vermaelen, dipastikan absen. Sedangkan Vincent Kompany diragukan tampil karena mengalami cedera.
Celah itulah yang bisa dimanfaatkan oleh Clint Dempsey dkk. untuk membongkar ketatnya pertahanan Belgia, yang dalam tiga pertandingan baru kebobolan satu gol.
Sementara itu, rapuhnya pertahanan AS yang sudah kebobolan empat gol dalam tiga pertandingan, bisa saja dieksploitasi oleh Romelu Lukaku dkk. untuk memastikan langkah ke babak perempatfinal.
0 komentar:
Posting Komentar