Jakarta - Pulang ke kampung halamannya tanpa membawa uang, karena
haknya belum dibayar tentu hal yang sangat menyakitkan. Demi
menyenangkan sang istri, Sergei Litvinov pun pulang hanya dengan membawa
sekuntum bunga dan cinta.
Litvinov sudah sejak setahun lalu belum menerima gajinya dari
PSLS Lhokseumawe, yang jumlahnya Rp 124 juta. Berbagai cara dia lakukan
demi bisa mencari uang untuk makan sehari-hari. Salah satunya adalah
berjualan bus buah di Solo.
Pria 27 tahun itu sebenarnya tidak
diam saja. Dia juga sudah mengadukan nasibnya kepada APPI (Asosiasi
Pesepakbola Profesional) dan PSSI. Namun hingga kini mereka tidak
memberikan tanggapannya lebih jauh.
Pada akhirnya Sergei pun
harus ditangkap oleh pihak imigrasi pada Jumat (27/6). Sempat ditahan
beberapa hari, dia pun dipulangkan ke Rusia tadi malam, Rabu (2/7)
melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Sergei ditangkap pihak imigrasi
tak lama setelah muncul sebuah gerakan online untuk membantu pria
berusia 27 tahun itu. Ide penggalangan dana itu dicetuskan oleh Hendarta
Setyadji, seorang pria 64 tahun yang sehari-harinya bekerja sebagai
tukang tambal ban dan cuci sepeda motor di kota Madiun, Jawa Timur.
[Lihat beritanya di sini]
Apa boleh buat, Sergei harus pulang ke
kampung halamannya dengan tangan kosong lantaran haknya belum
dibayarkan. Meski mendapatkan bantuan sedikit uang untuk sekadar
"mengisi dompet", rasanya itu tidak akan cukup karena dia punya tanggung
jawab yang lebih besar kepada istri dan anaknya.
"Aku tidak bawa
apa-apa. Tapi aku senang bisa pulang bertemu keluarga. Mereka juga
pasti senang sekali. Mungkin nasib aku harus seperti ini, jadi aku bisa
pulang. Aku rindu sekali dengan istri dan anak aku juga dengan mama dan
papa," ungkap Sergei di Jakarta kemarin.
Sejak tidak
memberikan nafkah kepada anak dan istrinya, Sergei memang dibantu oleh
kedua orangtuanya. Bahkan akibat kasus penunggakan gaji yang dialaminya,
sang istri juga sempat meminta cerai kepada Sergei karena merasa tidak
sanggup menghadapi kondisi tersebut.
"Semua biaya istri dan anak
aku dibantu oleh mama dan papa. Mau bagaimana lagi, orang tua terpaksa
membantu. Istri aku tidak bekerja karena anakku masih kecil.
"Bahkan
gara-gara ini, istri aku sempat minta cerai. Aku tidak mau, karena aku
tetap akan bertanggung jawab sebagai suami. Aku sangat mencintai istri
dan anakku."
Demi meluluhkan hati sang istri, Sergei pun
memberikan kado spesial untuknya. Dia memilih membelikan bunga kepada
istrinya itu agar mau menyambut kedatangannya dengan perasaan bahagia.
"Aku
tidak bawa apa-apa. Tapi aku bikin surprise. Aku belikan istriku banyak
bunga. Tidak apa-apa, tidak bawa uang yang penting aku bawa bunga dan
cinta," kata Sergei sambil tersenyum.
Kamis, 03 Juli 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar