Pelatih Chelsea Jose Mourinho menilai kesalahan taktik yang dilakukan
oleh Alejandro Sabella membuat Argentina gagal merengkuh gelar juara
Piala Dunia 2014.
Seperti yang diketahui, tim Tango dibekuk Jerman dengan skor 1-0
melalui gol Mario Gotze di babak tambahan. Hasil itu membuat Der Panser
menghancurkan mitos dengan menjadi wakil Eropa pertama yang menjadi
juara dunia di Amerika Selatan.
"Saya pikir pada babak pertama dia memiliki opsi fantastis," ujar
Mourinho kepada Yahoo. "Saya ingin mengetahui mengapa Ezequiel Lavezzi
tetap bertahan di ruang ganti saat jeda.
"Argentina bermain dengan dua garis berisi empat pemain, dengan Enzo
Perez menutup Philipp Lahm dan Lavezzi melakukan hal yang sama di sisi
lain. Karena mereka sangat ketat, Lionel Messi dapat berjalan ketika
bertahan dan kemudian ketika dia mendapatkan bola, dia memiliki tenaga
untuk membuat perbedaan.
"Ketika Sabella memasukkan Aguero untuk mengganti Lavezzi, Argentina
berubah dari 4-4-2 ke 4-3-3 dan mereka kehilangan banyak keseimbangan.
Messi harus berlari jauh lebih banyak setelah Lavezzi keluar."
"Tim kehilangan keseimbangan dan terutama enerji - enerji yang mereka butuhkan di babak tambahan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar