Senin, 14 Juli 2014

Jose Mourinho menilai Argentina kehilangan keseimbangan dan juga banyak tenaga karena kesalahan strategi pelatih Alejandro Sabella.

Pelatih Chelsea Jose Mourinho menilai kesalahan taktik yang dilakukan oleh Alejandro Sabella membuat Argentina gagal merengkuh gelar juara Piala Dunia 2014.
Seperti yang diketahui, tim Tango dibekuk Jerman dengan skor 1-0 melalui gol Mario Gotze di babak tambahan. Hasil itu membuat Der Panser menghancurkan mitos dengan menjadi wakil Eropa pertama yang menjadi juara dunia di Amerika Selatan.
"Saya pikir pada babak pertama dia memiliki opsi fantastis," ujar Mourinho kepada Yahoo. "Saya ingin mengetahui mengapa Ezequiel Lavezzi tetap bertahan di ruang ganti saat jeda.
"Argentina bermain dengan dua garis berisi empat pemain, dengan Enzo Perez menutup Philipp Lahm dan Lavezzi melakukan hal yang sama di sisi lain. Karena mereka sangat ketat, Lionel Messi dapat berjalan ketika bertahan dan kemudian ketika dia mendapatkan bola, dia memiliki tenaga untuk membuat perbedaan.
"Ketika Sabella memasukkan Aguero untuk mengganti Lavezzi, Argentina berubah dari 4-4-2 ke 4-3-3 dan mereka kehilangan banyak keseimbangan. Messi harus berlari jauh lebih banyak setelah Lavezzi keluar."

"Tim kehilangan keseimbangan dan terutama enerji - enerji yang mereka butuhkan di babak tambahan.

0 komentar:

Posting Komentar